Sakit Jantung di Usia Muda: Faktor Genetik atau Gaya Hidup?

Edukasi pafikotaaekkanopan.org mengenai sakit jantung di usia muda harus diwaspadai semua orang. Umumnya penyakit jantung banyak diderita lansia, tetapi gaya hidup yang tidak sehat bisa menyerang saat usia muda.

Jantung adalah organ vital yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Ketika jantung tidak berfungsi normal maka dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan stroke yang dapat menyerang semua kalangan usia.

Faktor Penyebab Sakit Jantung di Usia Muda

Faktor Penyebab Sakit Jantung di Usia Muda

Sakit jantung atau kardiovaskuler merupakan penyakit tidak menular yang menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia bahkan dunia. Umumnya terjadi karena ada gangguan pada selaput jantung, otot jantung, maupun katup jantung.

Oleh karena itu, ada beberapa jenis penyakit jantung, seperti sakit jantung koroner karena penyempitan pembuluh darah. Ini termasuk penyebab sakit jantung di usia muda karena gaya hidup.

Beberapa orang memiliki risiko penyakit jantung karena faktor bawaan dari lahir. Selain itu, jenis lainnya ada aritmia untuk gangguan irama jantung, kardiomiopati untuk gangguan otot jantung, dan penyakit katup jantung.

Adapun faktor penyebab sakit jantung di usia muda, yaitu:

Konsumsi Makanan Tidak Sehat

Junk Food merupakan makanan cepat saji yang menawarkan rasa lezat, sehingga menjadi favorite anak muda. Akan tetapi dibalik kelezatan tersebut mengancam kesehatan jantung.

Makanan cepat saji mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh semakin tinggi. Ini dapat mengganggu tekanan darah dan menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh arteri.

Penyebab plak karena kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lainnya. Jika terus-terusan konsumsi makanan tidak sehat maka risiko mengalami sakit kardiovaskular semakin tinggi.

Gaya Hidup Sedentary

Ciri penyakit jantung di usia muda yaitu mengalami gagal jantung karena faktor genetik atau gaya hidup sedentary. Faktor gaya hidup yang dimaksud berupa kurangnya aktivitas fisik, seperti terlalu banyak duduk.

Agar kondisi jantung tetap sehat, walau aktifitas bekerja setiap harinya lebih banyak depan komputer dan duduk, namun seimbangi dengan aktivitas fisik. Lakukan olahraga minimal satu hari 20 menit.

Tidak perlu olahraga berat, Anda dapat memulai dengan jalan cepat. Jenis olahraga seperti senam dan yoga juga bisa Anda pilih jika tidak dapat melakukan aktivitas di luar ruangan.

Aktivitas Fisik Berlebih

Aktivitas fisik penting untuk menjaga kesehatan jantung. Akan tetapi, kegiatan yang berlebihan juga tidak baik, karena Anda bisa mengalami gagal jantung dadakan.

Dari beberapa pengalaman sakit jantung di usia muda karena aktivitas olahraga yang terus menerus tanpa ada jeda. Hal tersebut menyebabkan tekanan jantung mengalami overload.

Alkohol dan Rokok

Ciri ciri penyakit jantung di usia muda karena alkohol yaitu adanya kerusakan pada arteri jantung. Terutama jika konsumsi alkohol secara berlebih dan secara terus menerus maka risiko sakit jantung sulit untuk dihindari.

Begitu juga bagi yang merokok, asap rokok menghasilkan karbon monoksida jika terus menerus dihirup menyebabkan risiko sakit jantung. Apalagi asap rokok menjadi faktor utama penyakit kardiovaskular karena adanya penurunan oksigen dalam sel darah merah.

Stres yang Menumpuk

Stres merupakan kondisi yang sulit seseorang hindari. Ini karena bagian dari respon tubuh terhadap adanya gangguan dari luar.

Walau begitu, stres bisa dikelola dengan baik agar tidak menyebabkan tekanan darah tinggi. Hipertensi mempengaruhi tekanan pada jantung dan paling buruk kerusakan pada organ jantung.

Untuk itu, penyembuhan penyakit jantung di usia muda dengan menjaga gaya hidup dan pola makan sehat. Organisasi pafi mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan diri sendiri, khususnya kesehatan jantung.

Posting Komentar untuk "Sakit Jantung di Usia Muda: Faktor Genetik atau Gaya Hidup?"